Menikmati Apa yang Tidak dinikmati

Menikmati apa ya?

Menikmati karya tulis?

Nggak ah, gue orangnya buta sastra, buta filo, buta huruf, buta beneran.

Nikmati music?

Menulikan diri. Tanpa perasaan dan hanyut dalam lamunan kesunyian.

Nikmati apa saja yang terlihat?

Hanya kekosongan. Tidak berimbang dengan terangnya hati.

Kadang-kadang gue suka bingung dengan karakter gue sendiri. Mau apa, ya Cuma gue yang bisa ketawa ketiwi sendirian. Ada yang nyebut gue tolol, gue nyebut orangnya oon. Ada yang nyebut gue pinter, gue nyebut orangnya jenius. Entahlah gue ini orang jenius ato orang botol. Yang jelas gue nikmatin aje ketololan dan kejeniusan jadi satu. Yang satu menjadi bayangan. Yang satu muncul. Yang satu tenggelam dan satunya di permukaan. Model dari pencitraan diri.