Hobbi Membaca Buku
Satu diantara hobbi yang membuat saya memiliki sifat psikopat kelainan kejiwaan
adalah membaca buku. Mulai dari buku-buku fiksi, sejarah, hingga buku gila
semacam DNA Devil, Angel and Demons, hingga buku Seks milik Emka. Bukan sekedar
bacaan. Saya sering meniru apa yang saya. Idiot.
Memang itulah dunia saya. Itu juga kenapa saya tidak
menyukai percakapan basa-basi yang tidak layak diucapkan. Dan untuk itu saya
mempunyai sikap penyendiri, melankolis, egois, tapi tetap jujur. Postingan ini
juga termasuk bukti yang mengatakan bahwa saya memiliki kelainan jiwa.
Hobbi ini sudah saya geluti sejak 15 tahun yang lalu. Membuat
saya memiliki banyak pengetahuan yang jarang dimiliki orang lain. Mulai dari psikologi
hingga tata bahasa kedokteran yang membuat anda pusing tujuh keliling. Sikap sombong
saya cukup beralasan, karena saya seorang psikopat. Terakhir, dokter saya di
jerman mendiagnosa saya memiliki 2 kepribadian. Saya menjadi objek pengamatan
studi dari beberapa dokter selama 1 tahun terakhir, dan rasanya tidak lebih
menyenangkan dari sekedar berhubungan badan. Nikmat.
Postingan saya pun terkadang berantakan. Tidak bisa dipahami
oleh orang lain. Tapi karena itu pula saya mampu memahami karakter orang lain
dengan baik. Tidak lebih. Tidak mengurangi. Dengan hormat saya katakana saya
lebih suka mengalah daripada harus ada percekcokan.
Kembali ke topik, hobi membaca buku,hobi membaca buku,hobi membaca buku,hobi membaca buku, hobi membaca buku,hobi membaca buku,hobi membaca buku,hobi membaca buku,hobi membaca hobi buku,hobi membaca hobi buku, hobi
membaca hobi buku, hobi membaca hobi
buku, hobi membaca hobi buku, hobi membaca hobi buku, hobi membaca hobi buku,
buku membaca hobi, buku membaca hobi, buku membaca hobi, buku membaca hobi, buku
membaca hobi, buku membaca hobi, dan terakhir aku hobi membaca buku.
Susunlah satu paragaf diatas dengan menggunakan bahasa
sansekerta. Tulisan di acak menurut urutan Thomas alfa Edison dengan
menggunakan peletakan huruf bagi orang buta. Maka anda akan menemukan filosofi
kehidupan saya.
Jadi, membaca buku adalah kenikmatan ilmu pengetahuan. Lupakan
saja semua yang tertulis di buku karena anda tidak pernah tahu kapan anda
benar-benar hidup untuk terus membaca kehidupan yang anda miliki sampai hari
ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar