21 september
Hari ini aku bersyukur untuk bisa menikmati secangkir kopi,
makanan ringan dan tentu saja sebatang rokok putih bermerek Marlboro. Memang,
untuk ukuran wanita, ada banyak yang mengkritik gaya hidupku. Orang tuaku,
pamanku, atau teman-teman di tempat kerja. Tapi tidak mengapa, aku sudah biasa
dipandang dengan tatapan mata seperti itu.
Aku tidak pernah peduli. Bagiku, itu tidak pernah mengganggu
siapapun. Kebiasaan ini sudah terjadi sejak aku duduk di bangku kuliah. Aku tidak
ingat kapan ku hisap rokok pertamaku, yang jelas, aku masih ingat itu bermerk
LA.
Merokok itu membuatku merasa tenang. Terkadang aku merasa
sangat tertekan dalam menjalani beratnya kehidupan. Sebagai gantinya, aku
kesulitan dalam mencari pasangan hidup. Apalagi pekerjaanku sebagai konsultan
yang harus terus bergerak dinamis bepergian ke berbagai kota, Negara, dan
dunia.
Diposkan oleh Anonim di 05.29
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Menyenangkan diri sendiri itu memang enak, apalagi kalau kita bebas mengexpresikan diri, terserah apa kata orang lain yang penting kita tidak mengganggu orang lain. Selamat menikmati indahnya hidup ya mbak.
well, merokok termasuk human right sih, tapi hak setiap orang dibatasi hak yang lainnya juga sih ya, sayangnya asap rokok terhisap oleh orang lain #aaah gimana sih muter2 :P
klo gg merokok lebih cantik loh :)
@fiction world
iya kakak, sering di gtuin ama orang 2 disekitarku. tapi q tau diri kok...
merokoknya sendirian aja ndak di tempat umum
wah... setuju dengan kalimatmu itu... tidak di depan umum... ^___^ merokok memang hak manusia juga, jadi yah bisa dimaklumi...^__^
Posting Komentar