About


Namaku si jackoo. saya adalah anak adam yang berusaha untuk menjani kehidupan ideal menurut versi saya sendiri. Berlandaskan kejujuran, kepercayaan, cinta dan kasih sayang. Mungkin akan sulit untuk dijalani di zaman yang modern seperti ini, saya tahu itu. Saya pernah merasakannya. Ditipu oleh diri sendiri, dan beranggapan bahwa itu semua adalah kelemahan. Tapi percayalah, itu adalah kekuatan yang dapat menaklukan permusuhan, menjaga silahturahmi dan persahabatan yang akan selalu kita kenang. Kita ceritakan kepada orang lain. Dan menjadi kisah terhebat yang pernah kita lalui dalam perjalanan pahit manis kehidupan. Tanpa penyesalan.


Terkadang kita akan berbelok, tersesat, tidak tahu arah dan ragu dalam mengambil jalan hidup yang ingin kita jalani. Entah bagaimana, terkadang kita melihat terlalu banyak kekejaman, kepalsuan dan ketidakadlian. Tapi keadaan tidak lantas membuat kita tersesat. Sesekali kita perlu mengambil resiko untuk mencoba berbagai jalan yang ada. Sekedar membuktikan kepada diri sendiri bahwa apa yang kita yakini adalah benar apa adanya. Kemudian kita tidak lagi menoleh ke belakang. Terus melaju tanpa kebimbangan. Terus. Terus. Dan terus….


Tidak ada lagi tembok yang akan menghentikan langkah itu. Meskipun kita tahu bahwa tidak semua orang memilih jalan yang sama dengan apa yang kita lalui. Tapi tidak perlu berkecil hati. Itulah pilihan hidup yang menjadi hak setiap orang. Tidak perlu saling mencaci. Tidak perlu saling mencurigai. Yang diperlukan hanyalah saling menasehati dengan hati. Sehingga nantinya tidak ada lagi pertengkaran dan perdebatan yang tidak perlu. Lakukan apa yang diyakini benar. Tapi harus mau menerima apa-apa yang lebih benar. Tidak kolot. Keras kepala dan sombong kepada diri sendiri. Dunia yang saya khayalkan.


Mungkin benar kejujuran dan keadilan itu bukanlah sesuatu yang nyata. Hanya ada dalam cerita dongeng, sinetron, dan hanya menjadi khayalan bagi kebanyakan orang. Diperbincangkan. Diperdebatkan. Tapi jarang lagi kita temukan kejujuran dan keadilan yang sejati. Ketulusan.


Tapi saya meyakini hal itu masih ada di dunia ini. Mereka terselip di tempat yang entah dimana. Tidak terlihat, namun ada. Sifat-sifat bijaksana yang populer dalam banyak kisah. Tapi menjadi keraguan dan pertanyaan besar ketika kita mulai melangkah dan menghadapi berbagai hambatan. Jangan menyerah. Teruslah melaju. Mari kita lakukan bersama. Bersatu dan bergandengan tangan saling bahu membahu, menyingsingkan lengan, menyingkirkan arogansi, ketamakan, dan keangkuhan yang entah sejak kapan menjadi godaan terbesar yang sulit ditaklukan. Oleh saya, mungkin Anda, dan mungkin semua orang yang pernah kita kenal. Tapi kita tahu, suatu hari nanti akan ada masa dimana dunia akan menjadi lebih baik dari apa yang terlihat saat ini. Dunia yang kita yakini dalam impian. Dunia khayalan yang akan kita jadikan kenyataan. Entah itu hari ini, besok, satu minggu, satu bulan, satu tahun dan seterusnya. Tapi kita yakin hari itu pasti tiba. Seperti kita meyakini bahwa matahari akan terbit setiap harinya.


Tak perlu merasa malu dengan kekurangan yang ada pada diri kita sendiri. Karena itu nantinya akan hilang digantikan secercah harapan baru. Terkikis oleh kesabaran dan pengetahuan seiring waktu berjalan. Dan kita temukan lagi senyum yang telah lama kita idamkan. Sederhana. Tapi sangat membahagiakan. Dan kembali melihat dunia sebagai anugerah keindahan. Bukan lagi kesengsaraan yang menyiksa. Sebagaimana waktu berperang melawan nafsu diri sendiri. Karena musuh yang terbesar ada pada diri kita masing-masing. Bukan pada orang lain. Bukan pula kepada buruknya takdir yang telah digariskan kepada kita. Karena yang kita perlukan hanya rasa syukur pada apa yang kita miliki sekarang. Bukan keburukan dimasa lalu maupun masa depan.


Adalah bodoh orang yang berlarut-larut dalam kesedihan atas apa yang telah terjadi dimasa lalu. Karena kita tahu masa itu tidak akan pernah kembali. Ingatlah apa-apa yang baik dan ambil sebagai pelajaran. Dan lupakan semua yang buruk yang membuat hati memiliki dendam, kesombongan, iri hati, kemunafikan dan sifat-sifat buruk lainnya. Karena hal itu seperti api yang membakar kayu. Menyisakan serpihan-serpihan hitam pada hati yang terlahir suci. Menjadi noda yang pelan tapi pasti membuat hati kita keras seperti batu. Tidak lebih dari binatang yang saling memangsa satu sama lain. Liar. Tidak ada batasan aturan. Mencoba melanggar hukum-hukum Tuhan yang telah diturunkan. Itulah kesia-siaan yang nyata.
Juga bodoh orang yang terlalu memikirkan masa depan. Karena masa depan penuh ketidakpastian. Untuk itulah kita harus terus memohon kepada Allah. Agar senantiasa diberi petunjuk untuk selalu bertahan pada jalan yang benar. Baik dalam kenikmatan maupun keburukan.


Itulah sepenggal catatan yang saya tuliskan sebagai pengingat kebodohan di masa lalu. Kebodohan yang akan saya ingat sebagai pelajaran kehidupan. Kehidupan yang entah sampai kapan akan terus berjalan. Bisa saja hari ini adalah hari terakhir kita. Maka selalu lakukan yang terbaik untuk hari ini. Dan berdoa bahwa itu memang yang terbaik dalam menghadapi ujian kehidupan. Niscaya, kita akan selamat dunia akhirat. Saya dengan setulus hati mendo’akan segala kebaikan untuk diri sendiri, Anda dan semua orang yang kita kasihi untuk mendapatkan yang terbaik setiap harinya. Dan semoga kita bisa menjaga silahturahmi di kemudian hari, saling mengingatkan, dan berjumpa di suatu tempat disisi-Nya. 



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Developed by Free CSS Templates Pimped for blogger by Blogger Templates