Apa Arti Cinta Bagiku
-->
Aku tidak banyak mengisahkan kehidupan cintaku sebelumnya.
Seperti salju yang telah menggelinding, kisahku terasa pahit untuk dituliskan
dan dikisahkan kedalam sebuah buku atau catatan macam puisi cinta ala kahlil
gibran, tapi aku tahu, rasa itu sangat mengesankan. Melebihi beberapa rasa yang pernah kualami
dimasa sebelumnya.
Tidak pernah aku mencintai seseorang melebihi Dia. Gadis itu
masih berusia 17 tahun manakala aku bertemu dengannya. Ia mampu menusuk kedalam
setiap cela hatiku, membuatku merindukannya melebihi siapapun di dunia ini, dan
hanya Tuhan yang tahu bahwa aku tersiksa sekaligus bahagia dalam waktu yang
bersamaan. Aku sekarat, Aku merasa hidup, dan aku menangis untuk setiap
kebahagiaan yang ia alami karena disaat itu pula kecemburuan membuatku merasa
menjadi orang terasing di dunia. Sendirian. Aku kesepian karena hanya bisa
menyentuhnya dalam angan. Hanya seperti menyentuh udara. Tidak terlihat, tidak
nyata, tapi aku tahu bahwa aku mampu merasakan kehadirannya. Cinta pertamaku.
Dan mungkin karenanya, aku tidak akan pernah mau mencintai orang lain.
Karenanya aku tidak mau berhubungan dengan gadis manapun di dunia. Karenanya
pula aku mampu menjadi seorang shake sphare di masaku.
Aku bertemu dengannya di setiap keheningan malam, di saat
para pujangga telah hanyut dengan para kekasih idamannya. Aku melihatnya dengan
jelas, tepat saat cinta pertamaku itu menghampiriku. Ia tersenyum sinis
kepadaku, memandangku dengan cara yang berbeda kepadaku, ia memiliki kharisma
yang berbeda dengan banyak gadis yang pernah kutemui sebelumnya. Ia sangat
mempesona dan mampu membuatku mau melakukan apa saja untuknya. Sayangnya, aku
bukanlah seorang pria yang mampu menaklukan gadis itu. Aku hanya pecundang
seperti halnya kebanyakan manusia umumnya. Orang yang tidak pernah dianggap
benar-benar ada. Hanya orang tidak penting yang entah mengapa harus ada di
dunia ini. Orang yang tidak baik untuknya, bahkan menurut versiku sendiri. Sementara
ia adalah orang berkaliber kelas dunia yang sudah terkenal di seluruh kota
daerahku. Dia gadis misterius yang membuatku berkata “oh Tuhan, berikan dia
untukku dan aku akan menjadi orang paling beriman di dunia”. Luar biasa....
Berbeda dengan gadis lain seusianya, ia memiliki pandangan
mata yang tajam, meyakinkan, dan kepercayaan diri yang luar biasa. Ia telah
banyak mengalami masa sulit di usianya yang masih belia, membuatnya terlihat
lebih dewasa, menarik, dan tentu saja membuatku semakin mencintainya. Ia adalah
impianku. Impian yang kuyakini tidak akan pernah kuraih. Membuatku menjadi sang
pemimpi di siang hari. Tapi aku tidak pernah menyesal pernah mengenalnya,
seperti bencana dan anugerah yang terbalut misteri kehidupan. Sebuah ironi yang
selalu hadir dalam kehidupanku.
“Cinta itu tidaklah sebuta yang orang bayangkan karena orang
yang mengenal cinta adalah orang yang mampu melihat bahwa cinta itu hadir
sebagai kenyataan. Orang yang berpandangan cinta itu buta adalah mereka yang
tidak pernah mengenal arti cinta itu sendiri. Orang yang pantas dikasihani oleh
mereka yang mengerti dan mendalami ilmu tentang Cinta” Muhammad Liudin.
Diposkan oleh Anonim di 05.22
Label: Love Series
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar