Seandainya Saya Berurusan dengan Pelacur

Agar tidak terjadi salah paham, maka pertama saya ingin mengatakan bahwa ini bukan cerita fiktif seperti cerita sang pelacur. Ada saja rasa, keinginan yang berawal dari buku paling inspiratif bagi saya, musashi. jadi dalam suatu adegan dikisahkan sang samurai bertemu dengan pelacur yang memiliki ketajaman pemikiran. sisi lain yang tidak pernah musashi pikirkan. Ternyata pelacur yang ia hadapi memiliki kemampuan luar biasa yang tidak pernah bisa ia lihat. dan kisah itu merasuk kedalam pikiran saya. sekali saja, tapi cukup untuk membuat saya ingin pergi kedaerah pelacuran dan bermain-main dengan para pelacur.

meskipun dalam benak saya mustahil menemukan pelacur yang bekerja bukan atas uang, nafsu, melainkan menikmati pekerjaannya seperti profesional. Bagi saya pelacur itu sama saja seperti pekerjaan lainnya. tidak ada bedanya. hanya mengalir untuk tetap bertahan hidup. maklum, dunia ini sudah penuh kekacauan. jadi perampok, koruptor, atau pelacur sekalipun bagi saya sama rendahnya.

dalam pandangan hidup saya, saya menghadapi manusia seutuhnya. saya membutakan diri mengenai segala attribut yang ada padanya. satu-satunya yang saya dewakan dari setiap orang adalah pemikirannya. jadi ada kata "seandainya" saya bertemu dengan pelacur maka ingin saya bercengkrama tentang kisah hidup yang ia jalani dan bla bla bla sesaat melupakan bahwa kita pernah mengalami masa yang sulit itu.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Developed by Free CSS Templates Pimped for blogger by Blogger Templates