25 September 2012
Menjadi lebih menyenangkan dari sebelumnya, rasa sakit itu
telah hilang. Kuharap demikian. Kadang kala ada kalanya untuk mengatakan bahwa
saya sudah selesai dengan kehidupan. Ingin sendirian, memikirkan semua hal
tentang hidup yang entah kenapa semakin kusesali saja dari hari ke hari.
Saya sudah lelah dan memutuskan untuk berhenti dalam jangka
waktu yang lama......
(dalam kondisi tertekan, bingung, dan menyelesaikan tulisan
yang tak terdefinisikan)
Diposkan oleh Anonim di 08.20 0 komentar
Label: tulisan yg dipikir
Pelacur itu Bernama Lolita
Ia tidak berencana berkarir di dunia yang tidak pernah ia
ketahui. Ia hanya tahu bahwa ia telah dijual kepada manusia lainnya sejak ia
berusia 10 tahun. Ia sudah lupa nama aslinya, bukan lupa secara tidak sengaja,
namun sengaja melupakannya. Ia hanya tahu bahwa orang memanggilnya lolita.
Lolita sang pelacur, begitulah Tuhan menadirkannya demikian.
Tapi bagi lolita sendiri, itu hanya omong kosong yang mau tidak mau harus ia
terima. Kini ia sudah berusia 25 tahun, usia yang matang. Ia kini hidup
mandiri, tanpa ikatan dengan siapa pun. Dan merasa menjadi lebih dewasa dari
siapa pun di dunia ini.
Pernah suatu kali ia memimpikan membangun rumah tangga dan
meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pelacur. Tapi niat itu ia urungkan
mengingat “siapa yang mau dengan mantan
pelacur”. Ia sudah menguburnya dalam-dalam. Jauh lebih dalam dari ingatan
saat ia dilahirkan.
Lolita berkulit putih bersih, menawan, sangat memukau,
memiliki tutur kata yang halus, dan mampu membuat rayuan yang tidak bisa ditolak
oleh siapa pun. Cerdas, namun liar. Ia adalah pelacur dengan gaji 5 juta
permalam. Pelanggannya adalah para pejabat yang membuat undang-undang “Hentikan
pelacuran”. Para pelanggannya adalah orang-orang terhormat yang entah mengapa
harus rela bertekuk lutut dihadapan seorang pelacur. Bukankah sebuah ironi yang
sangat memukau kehidupan?
Sang pelacur bukanlah wanita rendahan. Mereka yang
membutuhkan sang pelacur adalah orang-orang yang lebih rendah. Sang pelacur
adalah pekerjaan sama halnya seperti korupsi. Alasannya cukup menarik, uang
adalah segalanya.
Berbeda dengan pelacur lainnya, lolita tidaklah berhasrat
akan uang. Ia memandang para pelanggannya sebagai manusia yang lebih rendah
darinya. Lolita hanya sebuah gambaran ketidakberdayaan akan kekuasaan manusia
atas manusia lainnya. Ia telah melalui masa sulit itu. Kini ia mampu melihat
sisi lain dari para pelanggannya. Bukankah ia adalah orang yang dibutuhkan oleh
pelanggannya? Siapa membutuhkan siapa?
Lolita oh lolita... sang pelacur cerdas yang selalu mampu
memandang kegetiran sebagai bahan lelucon untuk menghibur kesendiriannya akan
takdir yang pahit.
Diposkan oleh Anonim di 06.02 0 komentar
Dasar-dasar SEO Professional Bagian Pertama : Isi Artikel
Dasar-dasar SEO
Professional - Salah satu hal paling dasar bagi seorang webmaster adalah
SEO. Tidak berlebihan jika banyak artikel yang memuat Dasar-dasar SEO di dunia
maya. SEO terdiri dari banyak hal, mulai dari program HTML, Keyword, Isi
artikel, hingga seberapa sering crawler-crawler Google mengindeks setiap
halaman dan bagaimana mengoptimasi crawler-crawler google tersebut.
Pada bab ini saya akan mencoba mengupas dasar-dasar SEO yang
paling mudah namun sering dilupakan yakni Isi artikel. Namun sebelumnya
memasuki inti materi, alangkah baiknya kita mulai dengan pengertian SEO itu
sendiri.
Secara sederhana saya mendefinisikan SEO adalah Seni
menempatkan halaman website kita pada halaman pertama pada setiap mesin pencari
yang ada. Lalu bagaimana kita mengatur isi artikel agar berada pada halaman
pertama mesin pencari?
Apakah Panjang Artikel Berpengaruh Pada SEO?
Secara garis besar hal tersebut sangatlah berpengaruh
terutama pada mesin pencari google. Kebanyakan SEO pemula terlalu sering
menempatkan keyword utama berulang kali sehingga mengurangi kualitas artikel
itu sendiri. Pada dasarnya, keyword ditentukan oleh banyaknya kata yang
terdapat pada setiap artikel (penggunaan long keyword) dan ditotal menjadi
keyword panjang yang berkualitas. Misalnya untuk artikel ini saya menargetkan
keyword “Dasar-dasar SEO Professional”, bukan berarti saya harus terus
mengulang kata “Dasar-dasar SEO Professional” berulang kali agar mendapatkan
nilai tinggi. Saya menempatkannya dengan professional yakni dengan memisahkan
setiap katanya yakni “Dasar-dasar”, “SEO” dan “professional” berulang kali
sehingga tercipta keyword panjang berkualitas “Dasar-dasar SEO Professional”.
Judul Artikel merupakan Keyword Utama
Pada dasarnya judul artikel digunakan untuk mengoptimalkan
title halaman (akan dibahas pada bab tersendiri) sehingga sebaiknya kata kunci
utama yang kita targetkan harus dimasukan kedalam judul artikel. Sebagai contoh saya memasukan keyword
“dasar-dasar SEO Professional” pada judul artikel yang membahas SEO
professional ini yakni “Dasar-dasar SEO Professional bagian pertama: Isi
artikel”.
Keorisinilan Artikel merupakan Kualitas Utama
Salah satu dasar yang paling sulit dalam SEO professional
adalah menciptakan artikel yang belum banyak dibahas oleh website lainnya.
Kalaupun harus bersaing dengan website lain yang menggunakan keyword sama, maka
kreatifitas merupakan professionalisme yang tidak boleh disepelekan. Dalam
membuat artikel berkualitas setidaknya Anda diwajibkan untuk merombak tata
bahasa yang berbeda mengingat google panda telah menjadi ancaman tersendiri
para webmaster professional.
Sebagai contoh artikel saya ini yang berjudul “ dasar-dasar
SEO Professional bagian pertama : Isi artikel” menyajikan bahasa yang jarang
digunakan oleh webmaster lainnya. Anda bisa melihat bagaimana saya menempatkan
kata “professional”, “SEO”, dan “Dasar-dasar” sehingga diharapkan mampu
membentuk keyword panjang “ Dasar-dasar SEO Professional”.
Kenyataannya saya jarang mengulang kata “Dasar-dasar SEO
Professional” sebagai bagian dari bahasan artikel namun lebih sering
menempatkannya secara terpisah seperti pada contoh yang saya berikan diatas
sehingga diharapkan mendapatkan nilai tinggi dalam SEO pada google.
Usahan Artikel tersebut Sederhana dan Mudah dimengerti
Sebenarnya saya tidak habis pikir mengapa banyak webmaster
yang lebih mengutamakan SEO dibandingkan dengan kualitas artikel atau kegunaan
artikel itu sendiri. Bagi saya kualitas adalah yang paling utama. Bukankah
percuma jika kita mampu menempatkan artikel kita pada halaman pertama namun
artikel tersebut kurang baik karena seringnya mengulangi kata-kata keyword yang
terlalu dipaksakan? Kembalikan ke tujuan awal kita menulis yakni berguna bagi
orang lain. Itulah kunci terpenting dalam SEO. Seandainya pun Anda ingin
bersaing dalam perebutan halaman pertama pada google maka setidaknya Anda harus
mulai berkreasi menempatkan keyword secara professional sehingga tidak
mengecewakan pengunjung yang membutuhkan informasi dengan keyword tersebut.
Mohon sedikit komentar dan masukan apakah artikel ini
terlihat terlalu memaksakan diri menggunakan keyword “Dasar-dasar SEO
professional” atau terlihat professional dan mudah dipahami menurut Anda?
Karena saya juga masih belajar menjadi seorang webmaster professional yang ahli
dalam hal SEO.
“Lebih baik sedikit berarti banyak daripada banyak keyword
tanpa arti”. Muhammad Liudin
Diposkan oleh Anonim di 18.31 0 komentar
Label: Seri SEO Professional
17 september 2012 : Aku dan Kesakitan
Sepertinya kehidupanku lebih menyakitkan dari yang
dibayangkan semua orang. Aku telah banyak mengenal rasa sakit yang tidak bisa
lagi didefinisikan dengan kata. Seperti paku yang selalu meninggalkan lubang
pada kayu ketika ditancapkan. Paku itu telah tercabut tapi lubang itu, rasa
sakit itu akan selalu tertinggal. Berbekas dan meninggalkan kesedihan yang
tidak bisa hilang maupun dihapus.
Aku terus bertahan sampai nafas terakhir. Mengatakan kepada
diri sendiri bahwa aku selalu akan bisa melewati semuanya sendirian. Tapi aku
juga manusia biasa yang ada kalanya akan berada pada kondisi terbawah, bersedih
dan terjatuh. Dan disaat itu aku membutuhkan orang lain yang sampai saat ini
selalu kunantikan. Ku khayalkan. Dan hanya menjadi ilusi yang menjadi penghibur
jiwa yang mati.
Aku tertatih, bertahan hidup dalam setiap kondisi yang
paling tidak memungkinkan. Berusaha memotivasi diri, membohongi diri sendiri
bahwa semua akan baik-baik saja. Tapi itu hanya kemunafikan karena rasa ini
akan terus berlanjut hingga kematian menjemputku. Aku takut akan kematian. Dan
selalu takut kehilangan lagi. Aku sudah tidak kuat untuk kehilangan lagi.
Sekecil apapun kehilangan itu.
Aku menjadi penyendiri. Kesepian diantara ramainya dunia
internet. Menuliskan sesuatu yang tidak berarti bagi siapa pun tapi berarti
banyak bagiku. Aku yang sudah kehilangan semangat untuk hidup menghadapi setiap
liku kehidupan yang menyakitkan. Frustasi. Hilang arah dan tujuan.
Saat aku masih remaja, aku mengingat diriku dan keegoanku
yang begitu optimis menatap masa depan. Tapi kini itu hanya menjadi sisa-sisa
semangat yang ditelan penyakit yang tidak bisa lagi di sembuhkan oleh apapun.
hanya menjadi ingatan manis untuk dikenang, ditangisi dan ditertawakan. Karena
hidup bagiku hanya sebatas permainan. Aku telah kalah dalam kehidupan. Ingin
segera mengakhirinya, tapi ketakutan akan rasa sakit yang hadir bersamaan dengan
kehilangan jiwa itu sendiri. Ironis.
Jangan bertanya kepadaku tentang rasa sakit karena aku
adalah rasa sakit itu sendiri. Jangan ceritakan kebahagian dan kasih sayang
padaku karena itu hanya dongeng yang lebih menyakitkan lagi. Aku tidak mau
mendengar cerita sukses atau kebahagian, diblog ini hanya ada rasa sakit,
kesedihan, dan rasa putus asa.
“Aku kesakitan, menderita sendirian, menjadikanku lebih kuat
dalam bertahan hidup. Kesakitan adalah aku dan untuk itu aku bersumpah akan
terus menjadi sesuatu yang menyakitkan dibandingkan dengan siapapun di dunia
ini” Muhammad Liudin.
Diposkan oleh Anonim di 18.27 0 komentar
Label: My Diary
Apa Arti Cinta Bagiku
-->
Aku tidak banyak mengisahkan kehidupan cintaku sebelumnya.
Seperti salju yang telah menggelinding, kisahku terasa pahit untuk dituliskan
dan dikisahkan kedalam sebuah buku atau catatan macam puisi cinta ala kahlil
gibran, tapi aku tahu, rasa itu sangat mengesankan. Melebihi beberapa rasa yang pernah kualami
dimasa sebelumnya.
Tidak pernah aku mencintai seseorang melebihi Dia. Gadis itu
masih berusia 17 tahun manakala aku bertemu dengannya. Ia mampu menusuk kedalam
setiap cela hatiku, membuatku merindukannya melebihi siapapun di dunia ini, dan
hanya Tuhan yang tahu bahwa aku tersiksa sekaligus bahagia dalam waktu yang
bersamaan. Aku sekarat, Aku merasa hidup, dan aku menangis untuk setiap
kebahagiaan yang ia alami karena disaat itu pula kecemburuan membuatku merasa
menjadi orang terasing di dunia. Sendirian. Aku kesepian karena hanya bisa
menyentuhnya dalam angan. Hanya seperti menyentuh udara. Tidak terlihat, tidak
nyata, tapi aku tahu bahwa aku mampu merasakan kehadirannya. Cinta pertamaku.
Dan mungkin karenanya, aku tidak akan pernah mau mencintai orang lain.
Karenanya aku tidak mau berhubungan dengan gadis manapun di dunia. Karenanya
pula aku mampu menjadi seorang shake sphare di masaku.
Aku bertemu dengannya di setiap keheningan malam, di saat
para pujangga telah hanyut dengan para kekasih idamannya. Aku melihatnya dengan
jelas, tepat saat cinta pertamaku itu menghampiriku. Ia tersenyum sinis
kepadaku, memandangku dengan cara yang berbeda kepadaku, ia memiliki kharisma
yang berbeda dengan banyak gadis yang pernah kutemui sebelumnya. Ia sangat
mempesona dan mampu membuatku mau melakukan apa saja untuknya. Sayangnya, aku
bukanlah seorang pria yang mampu menaklukan gadis itu. Aku hanya pecundang
seperti halnya kebanyakan manusia umumnya. Orang yang tidak pernah dianggap
benar-benar ada. Hanya orang tidak penting yang entah mengapa harus ada di
dunia ini. Orang yang tidak baik untuknya, bahkan menurut versiku sendiri. Sementara
ia adalah orang berkaliber kelas dunia yang sudah terkenal di seluruh kota
daerahku. Dia gadis misterius yang membuatku berkata “oh Tuhan, berikan dia
untukku dan aku akan menjadi orang paling beriman di dunia”. Luar biasa....
Berbeda dengan gadis lain seusianya, ia memiliki pandangan
mata yang tajam, meyakinkan, dan kepercayaan diri yang luar biasa. Ia telah
banyak mengalami masa sulit di usianya yang masih belia, membuatnya terlihat
lebih dewasa, menarik, dan tentu saja membuatku semakin mencintainya. Ia adalah
impianku. Impian yang kuyakini tidak akan pernah kuraih. Membuatku menjadi sang
pemimpi di siang hari. Tapi aku tidak pernah menyesal pernah mengenalnya,
seperti bencana dan anugerah yang terbalut misteri kehidupan. Sebuah ironi yang
selalu hadir dalam kehidupanku.
“Cinta itu tidaklah sebuta yang orang bayangkan karena orang
yang mengenal cinta adalah orang yang mampu melihat bahwa cinta itu hadir
sebagai kenyataan. Orang yang berpandangan cinta itu buta adalah mereka yang
tidak pernah mengenal arti cinta itu sendiri. Orang yang pantas dikasihani oleh
mereka yang mengerti dan mendalami ilmu tentang Cinta” Muhammad Liudin.
Diposkan oleh Anonim di 05.22 0 komentar
Label: Love Series
Langganan:
Postingan (Atom)