Komentar Pedas Itu harus Cerdas

Kenapa banyak nanya ? ngrumpi atau gossip? Sedang BT ga’ ada kerjaan. Memangnya loe sapa? Sejak dulu ngikutin mulu. Apa kah kamu pikir aku mencintaimu? Tapi aku udah ada yang punya laen, gimana? Klo selingkuh nanti ketahuan orang dan merusak citra.

Aku sudah tahu kamu kok. Hayo ngaku? Kita berdua sudah dijodohkan. Mau gimana lagi. Memang sih loe itu orangnya sombong tapi kan yang loe tulis itu kejujuran. Tidak ada pemaksaan. Dimana ada jalan di situ ada aspal. Tuan yang terhormat, kakak minta tolong satu kali aja. Ini rahasia kita berdua. Jangan diberitahu sama yang laen karena nanti aku malu.

Kamu masih punya malu? He em. Kan masih idup. Aku sudah berulang kali berusaha untuk terus menjaga perasaan kakak. Tapi kalo gini terus bisa mati bunuh diri aku. Seperti membaca prosa gaya baru. Nggak karuan.

Emang gue pikirin! Yang penting loe ngikut aja ama gue, ntar sisanya biar Tuhan yang menentukan. Nggak ah loe klo nulis komentar terlalu memaksa, puter kanan-kiri ga ada tujuan. Gue kan bingung mbedain ama blogger lainnya. idih…jahat.

Ngomongin cewek, mbahas kekafiran, atau kehidupan di masa yang akan datang. Itu tidak pernah aku butuhkan. Hanya satu yang kuinginkan yaitu jauhi aku sebisa mu. Kita berdua tidak pernah menginginkan hal ini. tapi apa daya tangan tak mampu.

Sudah buka aja identitasmu kepada semua orang, ngapain ditutup-tutupin?  

Ntar aku ngomong apa? Punya intelijen? Punya 1000 website yang bisa di tukar2 kemudian ku jadi tersesat mengikutimu. Bukankah udah disinggung ama ariel (peterpan) tak bisakah kau menungguku. Tapi jangan dilanjutkan.

 Ini aja bukti nyata tulisan ga karuan, ga ada yang ngerti Cuma kita yg bisa memahami. Ngapain diposting dan disebarluaskan. Mau pamer . Emang loe pikir loe sapa ? tulisan loe ga bermutu klo dipikir ama orang awam. Terlalu kelas atas jadi ga ada yg paham, ngerti?

Gue bukan orang kafir kayak ernas, teman kafir loe yang nyuruh wuzz wuzz wuzzz kemudian berakhir dengan tangisan. Aku, gue, loe juga mereka, semuanya baby. Kayak anak tk. Anak cc. anak .nr. gue juga bisa kakak, jangan halangi aku lagi. Minggir dan mundur tratur.

Aku ngerti semuanya. Bahkan memahami. Dasar pelacur murahan. Tulisanmu iku ga’ eyd banget, ga’ enak diliat. Ga enak dibaca. Apalagi diartikan. Komentar aja seperti dokter ngasih resep. Tapi obatnya ga di tebus. Loe udah mbaca artikelnya?

Emank gue pikirin. Di taon 2020 gue bentuk gaya tulisan sendiri. Seperti liga primer Indonesia. Ada uang ada barang. Loe aja mau bayar 150 ribu buat nonton gue bugil. Ayo ngomong apa? Kepeksan? Sama aja kakak.
Kadang kala itulah kehidupan. Pergi dan datang tanpa berpamitan. Hidup Cuma sekali yang terus berulang kali dijalani. Tanpa disadari waktu berlari dengan sangat egois. Menyisakan tanda Tanya antara aku, dia, dia, dia, dia, dia, dia dia dan kamu. Gara2 koen crut aku menderita. Percaya?

Yo wes lek ngunu.aku Apen-apen jadi penulis amerika terkenal yang ditolak di Negara asal aja habis ini. Tidak ada jalan keluar, kita akhiri distorsi sampai disini. Pesan terakhir, ini rahasia kita saja. Jangan bilang siapa-siapa.

Jawa timur, dalam keadaan emosi setelah membaca email-email ga’ jelas. 

Apakah Anda Pengunjung situs warez?

Siapa yang tidak kenal dengan situs warez? Hampir kebanyakan pengguna komputer di Indonesia menggangap hal ini merupakan hal yang tidak penting. Namun demikian, berkaitan dengan hak cipta tentu saja sangat merugikan pihak pengembang.


Situs warez didefinisakan oleh galuhristyanto sebagai situs yang membajak software, film atau materi sejenisnya yang mengesampingkan legalitas. Memberikan download link untuk item premium secara gratis tanpa license yang legal. Sejarah pertama diukir oleh napster, situs ini merupakan situs file sharing lagu berformat mp3 (th 2000)yang memudahkan para pecinta music berbagi lagu. Kemudian Pada bulan Juli 2001, seorang hakim telah mengeluarkan perintah Napster ditutup demi mencegah pelanggaran hak cipta terjadi.

Kemana Trafficku, Aku Tidak Peduli


Segera setelah meluncurkan blog, Mr. Golb mengamati statistic, melihat dari mana pengunjungnya datang. Di terapkannya berbagai macam ilmu SEO yang didapatnya. Dibuatnya artikel yang banyak mengandung keyword. Ia ikuti seluruh tips dan trik dari banyak blogger terkenal. Namun, sangat disayangkan hasil yang ia dapatkan sungguh mengecewakan. “Kemana semua pengunjungku?”

Pentingkah Blog Design?



Blog itu seperti rumah bagiku. Paling tidak itulah yang kurasakan selama beberapa hari ini. Di blog ini, aku menulis tentang kehidupanku, tentang pengalamanku, tentang pikiranku dan tentang semua hal yang melintasi hidupku.  Aku sangat menyukainya.

Review Blogernas.


Siapa yang tidak kenal dengan Blogernas, blog yang ditulis oleh pria filsuf, berpendidikan tinggi dan sangat di dominasi oleh pemikiran kritisnya.  Tulisannya penuh makna, dari kata etimologi, dogma, atau kata ilmiah lain yang tentu saja sukar dipahami.

Terlihat cerdas, tapi hanya bagi dirinya sendiri. Terlihat sangat luar biasa, tapi sangat konyol. Bagiku, tulisannya terlalu bertele-tele.

Orang cerdas itu mampu membuat orang lain paham dengan mudah maksud dan tujuannya. Tujuan  filsafat itu adalah mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya.  Sekilas, kulihat banyak artikel yang kuartikan sebagai bukan orang berilmu, tidak memiliki kepandaian dalam merangkai kata, bahkan cenderung seperti anak TK, Sak enake dewe.

21 september



Hari ini aku bersyukur untuk bisa menikmati secangkir kopi, makanan ringan dan tentu saja sebatang rokok putih bermerek Marlboro. Memang, untuk ukuran wanita, ada banyak yang mengkritik gaya hidupku. Orang tuaku, pamanku, atau teman-teman di tempat kerja. Tapi tidak mengapa, aku sudah biasa dipandang dengan tatapan mata seperti itu.

19 September



Aku mendapatkan banyak komentar di tweet, facebook, linkedin dan banyak lagi. Aku punya lebih dari 100 akun di situs social. Ada teman lama, ada teman kerja, ada pula mantan rekanan bisnis yang aku sudah melupakanya.

Gila, aku bisa gila jika terus begini. Sudah menjadi tuntutan kerja di zaman modern saat ini untuk terus bersosialisasi. Teman dari amerika khusus di facebook. Teman kerja, cukuplah di twetter. Rekan menulis cukuplah di technorati, teman dari Indonesia, maennya di multiply, kopral buat keluarga. Menjenuhkan.

Akhirnya Selesai ...



Setelah lama menulis, akhirnya chapter pertama dari novel khayalanku selesai.  Aku sudah lama memimpikan novel ini. Bagian pertama ini kukerjakan selama 3 minggu. Sungguh hadiah yang sudah lama kunantikan. Maklum saja, baru 8 bulan aku mengikuti seminar kepenulisan, pelatihan a, b dan segala macam tetek bengeknya yang membuat kepalaku pusing.

First love – Cia and Alice .

Perjalanan cintaku sudah lama berlangsung. Aku menyesal atas apa yang terjadi. Tapi mungkin cia benar “it’s time to move on”. Sejak awal, kisah cintaku telah diselimuti kabut, kabut yang sangat tebal. Karena alice, aku tidak bisa melanjutkan hidupku. Karena alice, aku menutup diri pada dunia. Dan sekali lagi, karena alice, aku seakan terus hidup di masa lalu. Tapi ditengah-tengah setiap kesulitan yang kualami, aku meyakini bahwa semua ini ada maksudnya.

Aku sudah bersikap bijak dan bodoh. Aku sudah mencintai dengan segenap hati, memberikan seluruh cinta dan harapan. Dan meskipun aku pernah terluka parah, aku tetap melanjutkan perjalananku. Kini, kutemukan harapan baru. Setitik kecil sinar dalam kegelapanku. Dalam kesendirianku. Cia.

Jewels



Pada hari ulang tahunnya yang ke-75, sarah terkenang pada masa lalunya. Perkawinan pertamanya hanya bertahan setahun, dan membuatnya hancur. Orangtuanya lalu membawanya berlibur ke eropa. Ia jatuh cinta pa William, duke of whitfield. Cinta William pada sarah begitu besar, sehingga ia rela melepaskan haknya sebagai pewaris tahkta inggris dan menikahi sarah.

Kolom Pertama : Selalu Sulit Untuk Memulai yang Pertama

Jam dinding menunjukan pukul 9 malam. Sudah 2 jam aku menulis kolom pertama ini. Berulang kali aku menulis selalu saja berakhir sama “ini masih belum cukup baik” kataku dalam hati. Setiap kali kutorehkan kata demi kata, aku merasa ada yang salah atau apa itu hanya perasaanku? Sudahlah mungkin yang kubutuhkan saat ini hanya sedikit inspirasi.


Kemudian, ku istirahatkan sejenak pikiranku dengan  membaca status teman-teman di facebook. Tanpa kusadari, ternyata lebih mudah menulis sedikit kata yang berarti banyak dibandingkan dengan banyak kata yang berarti sedikit. Inilah inspirasi yang kucari.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Developed by Free CSS Templates Pimped for blogger by Blogger Templates